Curi Singkong Karena Kelaparan, Kakek Ini Malah Diberi Uang oleh Pemilik Kebun

Baru-baru ini video seorang kakek diperbolehkan mencuri singkong viral di media sosial.
Kakek tersebut terlihat kepergok oleh pemilik kebun saat mencuri singkong. Lantas, video itu pun beredar luas di dunia maya.
Aksi pemilik kebun yang mengizinkan seorang kakek mencuri singkong heboh di media sosial.
Salah satunya diunggah oleh akun Instagram @makassar_iinfo pada Minggu, (10/5).
“Simak dialog antara bapak yang hendak ambil singkong dan pemilik kebun singkong. Mari ambil pelajarannya. Semoga diberi umur panjang dan banyak rezeki buat orang-orang seperti ini.” tulis akun @makassar_iinfo di postingannya tersebut.
Dalam video tersebut terlihat seorang kakek tengah berupaya mengambil ubi singkong.
Tanpa mengenakan baju, aksinya itu pun kepergok oleh pemilik kebun.
Akan tetapi, walau ketahuan mencuri, pemilik kebun tersebut ternyata tidak menghukum kakek itu. Ia malah memperbolehkan kakek itu mengambil singkong yang berada di kebunnya tersebut.
Apalagi, kakek itu menyebut sudah tidak memiliki beras dan tengah kelaparan hingga harus mencuri singkong.
“Ya, sudah boleh kalau untuk makan, tidak apa-apa. Ini kebun saya ini. Tapi, lain kali kalau di kebun orang harus bilang. Nanti, kalau enggak bilang bisa digebukin orang kamu. Kebun saya ini, kebun Allah,” ucap seorang pria yang mengaku sebagai pemiliki kebun singkong tersebut.
Dengan rasa kasihan, pemilik kebun tersebut akhirnya mengizinkan kakek itu mengambil singkongnya.
Tak hanya itu, pemilik kebun tersebut malah memberi uang pecahan 100 ribu sebanyak enam lembar untuk membantu sang kakek membeli beras.
Niat baik yang dilakukan oleh pemiliki kebun itu turut dipuji oleh warganet. Mereka menganggap pemilik kebun tersebut merupakan orang yang berprikemanusiaan.
“Ini baru namanya manusia yang berprikemanusiaan,” tulis @nurhazanaa.
“Semoga Allah memberimu rezeki yang banyak pemilik kebun,” lanjut @ayunia_puspita.
“Baik banget bapaknya. Semoga rezekinya lancar terus, Pak,” timpal @rifky_alif22.
Sumber: kumparan.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel