Inilah Makanan Yang Dapat Menjaga Kesehatan Area K3wanit4an Agar Tetap Subur dan Sehat

 Vagina memiliki peranan penting dalam hidup seorang wanita. Oleh karenanya ada banyak cara dilakukan para wanita untuk menjaga kesehatan vagina. Mulai dari cara yang tradisional, hingga mengonsumsi makanan alami tertentu.



Vagina yang sehat dan terawat, memiliki tingkat keasaman (pH) yang seimbang, dan terbebas dari risiko infeksi. Melansir Healthline, beberapa jenis makanan tertentu memang terbukti dapat menunjang kesehatan vagina. Beberapa makanan yang memiliki manfaat tersebut, di antaranya:


1. Ubi jalar

Makanan yang relatif murah dan mudah ditemukan ini ternyata memiliki beragam kandungan yang mampu menunjang kesehatan vagina. Ubi jalar kaya akan beta karoten dan vitamin A, yang mampu memperkuat serta melindungi dinding rahim. Berkat adanya kedua zat tersebut, ubi jalar juga bisa meningkatkan tingkat kesuburan serta perkembangan janin yang sehat.

Tak hanya itu, kandungan gizi yang ada di dalam ubi jalar juga disebut mampu mengoptimalkan produksi hormon seksual, dan sering direkomendasikan untuk dikonsumsi oleh wanita yang mengalami sindrom ovarium polistik (PCOS).

2. Apel

Studi pada tahun 2014 menarik kesimpulan bahwa wanita yang mengonsumsi satu buah apel dalam sehari memiliki kehidupan seksual yang lebih baik. Hal ini berkat kandungan zat phytoestrogen phloridzin dan antioksidan pada apel, yang mampu meningkatkan fungsi seksual, gairah, pelumasan vagina, dan kemampuan untuk orgasme.

Bahkan, studi juga menyebut bahwa mengonsumsi dua atau lebih buah apel dalam sehari membuat wanita lebih terlindung dari risiko uterine fibroids ― pertumbuhan sel abnormal (tumor) di rahim yang menyebabkan nyeri perut hebat dan keluhan haid yang parah.

1 dari 3 halaman

Selanjutnya

3. Alpukat

Alpukat mengandung beragam lemak sehat, vitamin B6, dan potasium. Kombinasi zat gizi tersebut membuat alpukat mampu memberikan efek positif pada libido alias gairah seksual, meningkatkan kadar estrogen, fungsi pelumasan organ intim, dan memperkuat dinding vagina.

Lebih dari itu, dr. Sepriani Timurtini Limbong dari KlikDokter mengatakan bahwa alpukat juga mampu meningkatkan keberhasilan program bayi tabung (In vitro fertilization).

“Alpukat memiliki kandungan lemak sehat (HDL), yang bisa mengoptimalkan kadar estrogen di dalam tubuh wanita. Kadar estrogen yang optimal dihubungkan dengan kemungkinan hamil yang lebih besar, termasuk dalam hal bayi tabung,” katanya.

4. Sayuran berdaun hijau

Hampir semua kebaikan dapat dihadirkan oleh sayuran hijau, tak terkecuali untuk menjaga kesehatan vagina. Faktanya, sayuran berdaun hijau gelap kaya akan vitamin E, magnesium, dan kalsium. Kesemua komponen gizi tersebut dapat menjaga kesehatan otot di dalam tubuh, termasuk otot vagina.

Selain itu, kandungan gizi yang ada pada sayuran berdaun hijau gelap juga dapat membantu mengoptimalkan sirkulasi darah. Berkat sirkulasi darah yang baik, seorang wanita bisa terhindar dari kondisi vagina kering.

2 dari 3 halaman

Selanjutnya

5. Kedelai

Kedelai mengandung fitoestrogen, yang merupakan senyawa dengan fungsi mirip hormon estrogen wanita. Berkat kandungan tersebut, kedelai mampu mencegah terjadinya vagina kering.

Studi menyebut, mengonsumsi kedelai yang diolah secara minimal seperti edamame, tahu, dan tempe juga mampu menjaga kesehatan kulit dan pembuluh darah pada wanita pascamenopause.

Nah, agar kesehatan vagina terjaga dengan lebih optimal lagi, dr. Jessica Florencia dari KlikDokter mengatakan bahwa Anda bisa mengombinasikan konsumsi makanan di atas dengan perilaku sehat berikut ini:

  • Hanya gunakan pakaian dalam yang bersih dan terbuat dari bahan katun atau sutra agar mudah menyerap keringat. Ganti pakaian dalam setiap hari.
  • Hindari menggunakan celana yang ketat atau stoking terlalu lama, karena dapat mengiritasi dan membuat vagina lebih berisiko terkena infeksi bakteri atau jamur.
  • Hindari penggunaan produk semprotan kewanitaan, tisu berwarna mengandung pewangi, atau pembalut yang mengandung pewangi. Produk tersebut dapat menyebabkan iritasi pada vagina.
  • Jika sedang haid, gunakanlah pembalut dengan daya serap optimal. Ganti secara berkala, setidaknya 2–3 kali dalam sehari.
  • Hindari penggunaan sabun berpewangi, cairan pewangi, atau bedak di vagina dan area sekitarnya.
  • Bilas vagina dari arah depan ke belakang, bukan sebaliknya.
  • Hindari vaginal douching, karena dapat mengiritasi vagina dan menghilangkan bakteri baik yang hidup di area tersebut.
  • Hindari berganti-ganti pasangan seksual, atau melakukan hubungan seksual di luar pernikahan.

Menjaga kesehatan vagina tidaklah semudah kelihatannya. Dibutuhkan niat dan usaha yang konsisten agar organ kewanitaan ini benar-benar sehat dan terawat. Salah satu caranya adalah mengonsumsi makanan sehat yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan vagina.  


Sumber : klikdokter.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel