Wanita Ini Diduga Sebar Tanah Kuburan dan Air Sisa Mandikan Jenazah ke Toko Saingan

 Seorang wanita terekam CCTV setelah menyiram sesuatu berbentuk cairan ramuan ke sejumlah toko di Pasa Ateh di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat. Videonya pun viral di media sosial.  



Pelaku diketahui berinisial YN (52). Dia meminta maaf dan mengaku tidak bermaksud jahat, karena sebelumnya melihat toko adiknya sepi pengunjung. Sehingga dia berinisiatif menaburkan ramuan pelaris dagangan seluruh pedagang.

Aksi pelaku terungkap setelah pemilik toko menemukan berkas percikan air bercampur bawang dan tanah kuburan yang diduga disiramkan ke toko karena persaingan usaha. Untuk menghindari main hakim sendiri, polisi dan pengelola pusat perbela**aan memfasilitasi pertemuan pelaku dan para korban.

“Saya meminta maaf karena telah meresahkan dan mengaku tidak bermaksud jahat, melainkan hanya berniat melariskan dagangan para pedagang,” ujar pelaku.

Menurut pelaku, ia prihatin beberapa hari sebelumnya melihat toko adiknya yang terletak di lantai dua belakang sepi pengunjung.

Dia lalu berinisiatif meramaikan pengunjung dan pembeli melalui cara mistis yaitu dengan membuka aura pintu keramaian dengan cara menaburkan dan menyiramkan ramuan pelaris dagangan ke sejumlah toko-toko.

Menurutnya, jika ramuannya berhasil pengunjung akan ramai dan berimbas pada larisnya dagangan toko adiknya di lantai dua.

“Saya menyiram Kadai Pasa Ateh sehingga membuat resah masyarakat pedagang Pasa Ateh. saya minta maaf dengan setulus hati dari hati yang paling dalam. tujuan saya tidak untuk, tujuan saya bukan untuk yang tidak baik,” tutupnya.

Sementara itu, pemilik toko korban aksi dugaan praktik perdukunan, Feris mengaku alasan pelaku tidak masuk akal.

Karena, dari rekaman kamera CCTV pelaku beraksi dua kali. Setelah menyiram ramuan dan menabur tanah ke dinding, pintu dan lantai toko, pelaku pergi, lalu berselang sepuluh menit kemudian dia kembali untuk aksi yang kedua. Dalam tayangan CCTV yang viral terlihat seperti menyelipkan sesuatu di pintu-pintu toko.

Dari penelusuran pedagang, kata dia, air yang disiramkan pelaku diduga air sisa memandikan jenazah. Dan tanah yang digunakan adalah tanah kuburan agar toko-toko yang disirami ramuan sepi pengunjung.

“Kami para pemilik toko mengaku menerima permintaan maaf pelaku dan meminta pelaku berjanji tidak mengulangi perbuatannya,” tegasnya.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel