Benarkah Bund, Melahirkan Bayi Laki-Laki Lebih Sulit Dan Lebih Menyakitkan Dibanding Bayi Perempuan?
Banyak anggapan yang beredar di masyarakat kalau melahirkan bayi laki-laki lebih sakit ketimbang bayi perempuan. Apakah benar jenis kelamin janin menentukan sakit atau tidaknya persalinan? Simak penjelasannya di sini.
Setiap wanita yang melahirkan pasti akan merasakan kontraksi, terutama jika melahirkan normal. Kontraksi, yang dikendalikan hormon oksitosin dan prostaglandin, merupakan sumber utama dari sakit yang Anda rasakan saat melahirkan. Melalui kontraksi ini, leher rahim akan terbuka perlahan-lahan dan memungkinkan bayi turun ke jalan lahir.
Risiko Melahirkan Bayi Laki-Laki
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa kebanyakan wanita yang melahirkan bayi laki-laki memakan waktu persalinan lebih lama daripada wanita yang melahirkan bayi perempuan.
Artinya, wanita yang melahirkan bayi laki-laki mungkin akan merasakan kontraksi lebih lama. Ini tentunya bisa membuat nyeri yang dirasakan lebih berat karena juga bercampur dengan rasa lelah.
Meski begitu, perbedaan waktu ibu hamil yang melahirkan bayi laki-laki dan perempuan pada penelitian ini tidak signifikan. Jadi, melahirkan bayi laki-laki tidak bisa dikatakan pasti lebih sakit daripada melahirkan bayi perempuan.
Meski rasa sakit saat persalinan tidak ada hubungannya dengan jenis kelamin, ada beberapa bukti yang menyatakan bahwa kehamilan bayi laki-laki berisiko lebih tinggi untuk mengalami komplikasi, seperti diabetes gestasional, kelahiran prematur, dan preeklamsia. Kondisi ini secara tidak langsung juga akan meningkatkan risiko terjadinya kesulitan saat persalinan.
Cara Meringankan Rasa Sakit Saat Persalinan
Rasa nyeri merupakan hal yang tidak bisa dihindari ketika melahirkan bayi laki-laki maupun perempuan karena timbulnya rasa sakit diakibatkan oleh pembukaan serviks dan kontraksi otot-otot rahim yang dibutuhkan untuk mengeluarkan bayi dari kandungan.
Untuk meringankannya, berikut ini ada sejumlah cara yang mungkin bisa dilakukan sebelum atau saat proses persalinan normal:
- Ikuti senam hamil, yoga, hipnosis, akupunktur, dan akupresur sebelum persalinan.
- Lakukan pijat bawah punggung untuk mengurangi rasa nyeri dan lakukan teknik pernapasan setiap kali merasakan kontraksi.
- Cobalah untuk memperbanyak berdiri atau berjalan pelan selama menunggu pembukaan karena ini dinilai dapat membantu mempercepat proses persalinan.
- Nyalakan televisi atau dengarkan musik untuk mengalihkan pikiran dari rasa sakit.
- Kompres area antara liang vagina dan anus (perineum) menggunakan air hangat atau berendamlah dengan air hangat.
Tidak ada yang membuktikan bahwa melahirkan bayi laki-laki lebih sakit ketimbang bayi perempuan. Jadi apa pun jenis kelaminnya, yang penting adalah Anda selalu menjaga kesehatan fisik dan mental selama kehamilan.
Ibu hamil dianjurkan untuk selalu menjalani pola hidup sehat, mengonsumsi makanan sehat, tetap beraktivitas fisik setiap harinya, mempertahankan berat badan ideal, serta menghindari kebiasaan merokok dan minum minuman beralkohol.
Jalinlah hubungan yang berkualitas dengan pasangan selama kehamilan, sehingga pikiran Anda selalu positif. Kelilingi diri dengan orang-orang yang mendukung Anda agar Anda terhindar dari rasa cemas sebelum persalinan.
Selain itu, lakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin ke dokter agar kondisi kesehatan Anda dan bayi dalam kandungan bisa terus terpantau mulai dari awal kehamilan hingga saatnya melahirkan.