Syekh Ali Jaber, Hafal Quran Usia 10 Tahun Jadi Imam Masjid di Madinah Umur 13

 Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. Syekh ALi Jaber meninggal dunia, Kamis 14 Januari 2021. Pendakwah kelahiran Madinah, Arab Saudi, itu wafat saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Yarsi, Jakarta.

Menurut Ketua Yayasaan Syekh Ali Jaber, Habib Abdurrahman Alhabsyi, pendakwah 44 tahun yang dirawat karena terpapar Covid-19 itu meninggal dunia pada pukul 08.30 WIB.

" Dalam keadaan negatif Covid," kata Habib Abdurrahman Alhabsyi di Instagram Yayasan Syekh Ali Jaber.

Lewat unggahan itu pula, Habib Abdurrahman Alhabsyi meminta umat Islam mengikhlaskan kepergian Syekh Ali Jaber.

" Mohon dimaafkan segala kesalahan beliau. Semoga diterima segala amal shaleh beliau," tambah dia.

Pria bernama asli Ali Saleh Muhammad Ali Jaber merupakan seorang pendakwah asal Madinah yang berkewarganegaraan Indonesia.

Syekh Ali Jaber lahir di Madinah, Arab Saudi, 3 Februari 1976 atau 3 Shafar 1396 Hijriyah. Dia merupakan sulung dari 12 bersaudara.

Syekh Ali Jaber menjalani pendidikan formal dari ibtidaiyah hingga Aliyah di Kota Nabi tersebut. Lulus dari sekolah menengah, Syekh Ali Jaber melanjutkan pendidikan khusus pendalaman Alquran pada tokoh dan ulama ternama di Arab Saudi.

Sejak kecil, dia mendapat bimbingan langsung dari sang ayah, yang merupakan seorang penceramah agama. Pada usia 10 tahun, Syekh Ali Jaber telah menghapal 30 juz Alquran. Pada usia 13, dia bahkan menjadi imam salah satu masjid di Kota Madinah.

Sejak 2008, dia mulai berdakwah di Indonesia. Pada tahun itu pula, Syekh Ali Jaber menikah dengan Umi Nadia, wanita asal Lombok, Nusa Tenggara Barat, dan dikaruniai satu anak, Hasan.

Awal mula kedatangannya ke Indonesia sebenarnya hanya untuk kunjungan silaturahmi saja. Soalnya, saat ditelusuri ia memiliki hubungan darah dengan Indonesia. Kakeknya kelahiran Jawa Tengah.

"Sebenernya pertama kali saya ke Indonesia hanya kunjungan silturahmi karena ada hubungan darah ke Indonesia. Ternyata sejak saya di Indonesia ingin kenal keluarga, siapa saja keluarga saya. Ternyata saya menemukan kakek saya kelahiran bumi ayu, Jawa Tengah," terang Syekh Ali.

"Bahkan salah satu juga saudara dari kakek saya adalah yang jadi korban tewas jajah Jepang. Menurut saya, saya Arab asli. Jadi Arab asli tapi darah saya tidak jauh dari Indonesia," sambungnya.

Syekh Ali Jaber resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada tahun 2012. Syekh Ali Jaber disambut baik oleh warga Muslim Indonesia. Dakwahnya memang menyejukkan. Segala penjelasannya gamblang disertai dalil Alquran dan hadis.

Sejak menjadi WNI, Syekh Ali Jaber kerap berkeliling Indonesia untuk berdakwah. Dia juga mengisi berbagai program dakwah di televisi tanah air.kecil di pelosok kota dan daerah.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel