Gaduh di Medsos, Kenapa Sebagian Netizen Mulai Ragukan Bahaya Corona?
Rabu, 10 Juni 2020
Edit
Di media sosial beredar berbagai narasi terkait virus Corona COVID-19. Salah satu yang kini berkembang adalah kepercayaan virus Corona tidak menyebabkan kematian.
“Tidak ada orang yang meninggal murni karena covid-19 dikarenakan di dalam tubuhnya ada beraneka macam virus dan bakteri yang sudah masuk terlebih dahulu jauh hari sebelum corona masuk.
Jika ada ribuan orang yang meninggal karena Corona, itu artinya sebelum corona Datang sudah ada ribuan macam virus yang menyerang orang-orang tersebut.
Sehingga ketika corona datang, antibodi di tubuhnya sudah tidak bisa mengantisipasi lagi,” tulis satu pengguna di Facebook.
Spesialis penyakit dalam sekaligus influencer kesehatan dr Dirga Sakti Rambe, SpPD, dari Omni Hospitals Pulomas membenarkan
bahwa memang saat ini tampaknya mulai ramai keraguan terkait virus Corona.
Kemungkinannya bisa karena mulai dari rasa jenuh berlama-lama di rumah hingga motif ekonomi.
“Iya, saat ini ada kecenderungan masyarakat mulai meremehkan penyakit ini,” kata dr Dirga pada detikcom, Senin (8/6/2020).
“Pasti ada faktor (bosan -red) itu. Jenuh di rumah. Hal lain adalah motif ekonomi, harus cari duit,” lanjutnya.
dr Dirga tetap mengimbau agar masyarakat tidak lengah terhadap infeksi COVID-19 di Indonesia.
Apapun alasannya, selalu perhatikan protokol kesehatan seperti memakai masker dan jaga jarak bila ingin beraktivitas di luar rumah.
“Bukan karena kantor-kantor dan fasilitas umum mulai dibuka, lalu seakan-akan bebas berbuat apa saja. Sangat berbahaya bila masyarakat abai,” pungkasnya.
Sumber: detik.com