Ajudan Prabowo Subianto Bantu Bocah Penjual Gorengan yang Dibully, Aiman: Kaget Dengar Jumlahnya
Selasa, 19 Mei 2020
Edit
The Power of Social Media! Inilah salah satu kekuatan media sosial memviralkan sebuah peristiwa.
Video bocah penjual gorengan asal Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, dibully lanngsung viral.
Pelaku perundungan (bully) langsung merasakan akibat dari perbuatannya dan berurusan polisi.
Selain itu, video ini juga memunculkan simpati kepada bocah penjual jalangkote (gorengan) camilan khas Sulsel.
Video anak di bawah umur mendapat tindakan perundungan dan kekerasan dari salah seorang pemuda viral di Media Sosial.
Kejadian penganiayaan ini dilakukan oleh pelaku, Firdaus (26) yang bertempat tinggal di Jalan Tanete, Kelurahan Bonto-bonto, Kecamatan Ma'rang, Kabupaten Pangkep.
Ia melakukan tindakan kekerasan terhadap, RL (12).
Kapolres Pangkep, AKBP Ibrahim Aji mengatakan, korban menggunakan sepeda sambil berjualan jalang kote (jajanan) tengah berstirahat di lapangan Bonto bonto.
Saat itu, korban menggunakan bahasa daerah.
"Dalam video yang beredar ia mengatakan "iya' tolo'na Ma'rang" atau dalam artian "sayalah yang paling jago disini (ma'rang).
Tak terima korban mengatakan hal tersebut, pelaku langsung memukul bagian punggung korban.
"Ia juga mendorong bersama sepedanya hingga korban terjatuh," ujarnya saat via whatsapp, Minggu, (17/5/2020).
Atas perbuatan tersebut, korban RL mengalami luka lecet pada pada lengannya.
Pelaku saat ini sudah tahan di Polres Pangkep, untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
"Pelaku sudah kami amankan untuk di proses untuk kepentingan penyidikan," jelasnya
Setelah peristiwa itu viral, polisi pun telah menangkap pelaku bully, yakni Firdaus (26) bersama temannya.
Banyak netizen simpatik kepada bocah penjual jalangkote itu.
Sementara netizen yang lain mengecam aksi bullying yang dilakukan para pemuda itu.
Bahkan donasi untuk sang bocah terus berdatangan.
Tak ketinggalan orang dekat Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto ikut prihatin.
Ajudan pribadi Prabowo Subianto, Rizky Irmansyah terlihat ikut mengomentari foto yang memperlihatkan pemuda pelaku bully saat tertangkap.
Rizky berkomentar di unggahan akun Instagram @ndorobeii, “Masih bisa kau senyum, tunggu tim saya datang.”
Dalam percakapan whatsapp dengan Politikus Partai Gerindra Aiman Adnan, Rizky bahkan berniat untuk ikut memberi bantuan pendidikan secara pribadi.
“Persis dengan bosnya Pak Prabowo Subianto, ia langsung sigap menghubungi saya yang kebetulan berada dekat dengan Kabupaten Pangkep untuk meminta ada tim disekitar lokasi yang bisa memastikan bahwa pelaku ditangkap.
Tidak hanya itu ia juga meminta untuk dapat menyapa langsung korban walupun hanya lewat Video Call, dan memastikan akan memberi bantuan pendidikan kepada korban.
Jujur saya agak kaget mendengar jumlah yang akan diberi, sejumlah uang tunai dan bea siswa hingga lulus SMA. Dan Ini bantuan pribadi !!!,” tulis Aiman melalui media sosialnya.
Pelaku Bukan Karyawan PLN
General Manager PT PLN UIW Sulselrabar, Ismail Deu memastikan, pelaku penindasan terhadap penjual jalangkote di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan bukanlah pegawai PLN.
"Sudah kami cek dan telusuri, kami pastikan palaku perundungan tersebut bukanlah pegawai PLN," katanya melalui rilis yang diterima tribun-timur.com, Senin (18/5/2020).
Menurut Ismail, berdasarkan penelusuran di unit terkait, pelaku merupakan Tenaga Kontrak atau Outsourcing dari Perusahaan Mitra PLN yang ditugaskan sebagai Operator Telekomunikasi Layanan Gangguan PLN ULP Maros, Sulawesi Selatan.
"Kejadian yang beredar di sosial media tidak ada sangkut pautnya dengan tugasnya sebagai Tenaga Kontrak atau Outsourcing PLN, itu murni urusan pribadi pelaku," ujarnya.
Olehnya itu, PLN meminta vendor memberikan tindakan tegas terhadap pelaku pembullyan.
"PLN sangat menyayangkan dan perihatin atas kejadian ini dan memastikan bahwa PLN akan memberikan tindakan tegas kepada vendor yang mempekerjakan yang bersangkutan," tegasnya.
Ia berharap dengan adanya kejadian ini seluruh pegawai PLN dan mitra kerja PLN untuk selalu menjaga sikap dan perilaku baik di area kantor maupun di lingkungan masyarakat.
"Harapan kami, semoga pegawai maupun mitra serta tetap bekerja secara maksimal untuk menjaga pasokan listrik di tengah pandemi," tuturnya.
Video bocah penjual gorengan asal Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, dibully lanngsung viral.
Pelaku perundungan (bully) langsung merasakan akibat dari perbuatannya dan berurusan polisi.
Selain itu, video ini juga memunculkan simpati kepada bocah penjual jalangkote (gorengan) camilan khas Sulsel.
Video anak di bawah umur mendapat tindakan perundungan dan kekerasan dari salah seorang pemuda viral di Media Sosial.
Kejadian penganiayaan ini dilakukan oleh pelaku, Firdaus (26) yang bertempat tinggal di Jalan Tanete, Kelurahan Bonto-bonto, Kecamatan Ma'rang, Kabupaten Pangkep.
Ia melakukan tindakan kekerasan terhadap, RL (12).
Kapolres Pangkep, AKBP Ibrahim Aji mengatakan, korban menggunakan sepeda sambil berjualan jalang kote (jajanan) tengah berstirahat di lapangan Bonto bonto.
Saat itu, korban menggunakan bahasa daerah.
"Dalam video yang beredar ia mengatakan "iya' tolo'na Ma'rang" atau dalam artian "sayalah yang paling jago disini (ma'rang).
Tak terima korban mengatakan hal tersebut, pelaku langsung memukul bagian punggung korban.
"Ia juga mendorong bersama sepedanya hingga korban terjatuh," ujarnya saat via whatsapp, Minggu, (17/5/2020).
Atas perbuatan tersebut, korban RL mengalami luka lecet pada pada lengannya.
Pelaku saat ini sudah tahan di Polres Pangkep, untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
"Pelaku sudah kami amankan untuk di proses untuk kepentingan penyidikan," jelasnya
Setelah peristiwa itu viral, polisi pun telah menangkap pelaku bully, yakni Firdaus (26) bersama temannya.
Banyak netizen simpatik kepada bocah penjual jalangkote itu.
Sementara netizen yang lain mengecam aksi bullying yang dilakukan para pemuda itu.
Bahkan donasi untuk sang bocah terus berdatangan.
Tak ketinggalan orang dekat Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto ikut prihatin.
Ajudan pribadi Prabowo Subianto, Rizky Irmansyah terlihat ikut mengomentari foto yang memperlihatkan pemuda pelaku bully saat tertangkap.
Rizky berkomentar di unggahan akun Instagram @ndorobeii, “Masih bisa kau senyum, tunggu tim saya datang.”
Dalam percakapan whatsapp dengan Politikus Partai Gerindra Aiman Adnan, Rizky bahkan berniat untuk ikut memberi bantuan pendidikan secara pribadi.
“Persis dengan bosnya Pak Prabowo Subianto, ia langsung sigap menghubungi saya yang kebetulan berada dekat dengan Kabupaten Pangkep untuk meminta ada tim disekitar lokasi yang bisa memastikan bahwa pelaku ditangkap.
Tidak hanya itu ia juga meminta untuk dapat menyapa langsung korban walupun hanya lewat Video Call, dan memastikan akan memberi bantuan pendidikan kepada korban.
Jujur saya agak kaget mendengar jumlah yang akan diberi, sejumlah uang tunai dan bea siswa hingga lulus SMA. Dan Ini bantuan pribadi !!!,” tulis Aiman melalui media sosialnya.
Pelaku Bukan Karyawan PLN
General Manager PT PLN UIW Sulselrabar, Ismail Deu memastikan, pelaku penindasan terhadap penjual jalangkote di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan bukanlah pegawai PLN.
"Sudah kami cek dan telusuri, kami pastikan palaku perundungan tersebut bukanlah pegawai PLN," katanya melalui rilis yang diterima tribun-timur.com, Senin (18/5/2020).
Menurut Ismail, berdasarkan penelusuran di unit terkait, pelaku merupakan Tenaga Kontrak atau Outsourcing dari Perusahaan Mitra PLN yang ditugaskan sebagai Operator Telekomunikasi Layanan Gangguan PLN ULP Maros, Sulawesi Selatan.
"Kejadian yang beredar di sosial media tidak ada sangkut pautnya dengan tugasnya sebagai Tenaga Kontrak atau Outsourcing PLN, itu murni urusan pribadi pelaku," ujarnya.
Olehnya itu, PLN meminta vendor memberikan tindakan tegas terhadap pelaku pembullyan.
"PLN sangat menyayangkan dan perihatin atas kejadian ini dan memastikan bahwa PLN akan memberikan tindakan tegas kepada vendor yang mempekerjakan yang bersangkutan," tegasnya.
Ia berharap dengan adanya kejadian ini seluruh pegawai PLN dan mitra kerja PLN untuk selalu menjaga sikap dan perilaku baik di area kantor maupun di lingkungan masyarakat.
"Harapan kami, semoga pegawai maupun mitra serta tetap bekerja secara maksimal untuk menjaga pasokan listrik di tengah pandemi," tuturnya.